
Table of Contents
Trik Jitu Menguasai TOEFL dalam 10Trik Jitu TOEFL dapat dikuasai dalam 10 menit!
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian standar yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris penutur non-native yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di lingkungan berbahasa Inggris. Salah satu komponen penting dalam TOEFL adalah pemahaman tata bahasa (grammar). Berikut adalah beberapa materi grammar yang perlu Anda kuasai untuk mempersiapkan diri menghadapi TOEFL:
1. Part of Speech
Memahami jenis-jenis kata dalam bahasa Inggris sangat penting. Berikut adalah beberapa kategori utama:
- Noun (Kata Benda): Menunjukkan nama orang, tempat, benda, atau ide.
- Pronoun (Kata Ganti): Menggantikan noun untuk menghindari pengulangan.
- Verb (Kata Kerja): Menunjukkan tindakan atau keadaan.
- Adjective (Kata Sifat): Mendeskripsikan atau memberikan informasi lebih lanjut tentang noun atau pronoun.
- Adverb (Kata Keterangan): Memberikan informasi tambahan tentang verb, adjective, atau adverb lain.
Memahami fungsi dan penggunaan setiap jenis kata ini akan membantu Anda membentuk kalimat yang benar dan efektif.
2. Frasa dan Klausa
Dalam bahasa Inggris, penting untuk memahami perbedaan antara frasa dan klausa serta jenis-jenisnya:
- Noun Phrase: Kombinasi antara noun dengan modifier yang menjelaskan lebih lanjut.
- Adverbial Phrase: Frasa yang berfungsi sebagai adverb untuk memberikan keterangan tambahan.
- Verb Phrase: Terdiri dari verb utama dan kata-kata terkait yang memberikan makna lengkap.
- Gerund Phrase: Dimulai dengan gerund (verb + ing) yang berfungsi sebagai noun.
- Infinitive Phrase: Dimulai dengan "to" diikuti oleh bentuk dasar verb dan dapat berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb.
Memahami struktur ini akan membantu dalam membentuk kalimat yang kompleks dan bervariasi.
3. Subject-Verb Agreement
Pastikan bahwa subjek dan kata kerja dalam kalimat Anda sesuai dalam hal jumlah (singular atau plural). Kesalahan umum terjadi ketika subjek tunggal dipasangkan dengan kata kerja jamak, atau sebaliknya.
Contoh:
- The list of items is on the desk. (Benar)
- The list of items are on the desk. (Salah)
Perhatikan kata-kata yang memisahkan subjek dan kata kerja untuk memastikan kesesuaian yang tepat.
4. Tenses
Penggunaan waktu yang tepat dalam kalimat sangat penting untuk menunjukkan kapan suatu tindakan terjadi. Beberapa tenses yang sering digunakan meliputi:
- Present Simple: Menggambarkan kebiasaan atau fakta umum.
- Past Simple: Menggambarkan tindakan yang telah selesai di masa lalu.
- Present Perfect: Menghubungkan tindakan masa lalu dengan kondisi saat ini.
- Future Simple: Menggambarkan tindakan yang akan terjadi di masa depan.
Memahami kapan dan bagaimana menggunakan setiap tense akan meningkatkan kejelasan komunikasi Anda.
5. Passive Voice
Struktur kalimat pasif digunakan ketika fokus lebih pada tindakan atau hasil daripada pelaku tindakan.
Contoh:
- The book was written by the author.
Penggunaan passive voice sering ditemukan dalam tulisan akademis dan formal.
6. Conditional Sentences
Kalimat pengandaian digunakan untuk menyatakan situasi hipotetis dan hasilnya. Ada beberapa tipe conditional sentences:
- Zero Conditional: Menggambarkan fakta umum.
- First Conditional: Menggambarkan situasi nyata di masa depan.
- Second Conditional: Menggambarkan situasi hipotetis di masa kini atau masa depan.
- Third Conditional: Menggambarkan situasi hipotetis di masa lalu.
Contoh:
- If it rains, the ground gets wet. (Zero Conditional)
- If I study, I will pass the exam. (First Conditional)
Memahami struktur ini akan membantu dalam menyampaikan ide-ide hipotetis dengan jelas.
7. Reported Speech
Ketika menyampaikan ucapan orang lain, bentuk kalimat sering berubah untuk mencerminkan pergeseran waktu dan perspektif.
Contoh:
- Direct Speech: "I am going to the store," she said.
- Reported Speech: She said that she was going to the store.
Perhatikan perubahan pada tenses, pronoun, dan kata keterangan waktu saat mengubah dari direct ke reported speech.
8. Modals
Kata kerja modal seperti can, could, may, might, must, shall, should, will, dan would digunakan untuk menyatakan kemungkinan, kemampuan, izin, kewajiban, dan saran.
Contoh:
- She can speak three languages.
- You should see a doctor.
Memahami nuansa makna setiap modal akan membantu dalam menyampaikan maksud dengan tepat.
9. Gerunds dan Infinitives
Beberapa kata kerja dapat diikuti oleh gerund (verb + ing) atau infinitive (to + verb), tergantung pada maknanya.
Contoh:
- Gerund: I enjoy swimming.
- Infinitive: I want to swim.
Beberapa kata kerja bisa digunakan dengan keduanya tetapi memiliki arti yang berbeda:
- I stopped smoking. (Saya berhenti merokok sepenuhnya.)
- I stopped to smoke. (Saya berhenti melakukan sesuatu untuk merokok.)
Memahami perbedaan ini akan membantu dalam penggunaan kalimat yang lebih alami.
10. Parallelism
Parallelism adalah kesesuaian bentuk kata dalam daftar atau struktur kalimat.
Contoh:
- She likes running, swimming, and cycling. (Benar)
- She likes running, to swim, and cycling. (Salah)
Penggunaan struktur paralel membuat tulisan lebih jelas dan enak dibaca.
Kesimpulan
Grammar adalah salah satu aspek penting dalam persiapan TOEFL. Dengan memahami part of speech, tenses, subject-verb agreement, passive voice, conditional sentences, dan konsep lainnya, kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu secara signifikan.
Mau lebih lancar dalam latihan TOEFL? Coba buat soal latihan sendiri atau gunakan aplikasi pembelajaran yang menyediakan latihan soal interaktif. Good luck! 🚀