Gagal Paham? Ini Lho Bedanya Was, Were, dan Did! 2025

Kata Pengantar

Pernah nggak sih, kamu merasa bingung antara menggunakan "was," "were," atau "did"? Meskipun ketiganya sering muncul dalam pembelajaran bahasa Inggris, ternyata ada beda yang cukup jelas antara satu dengan yang lainnya. Banyak orang yang salah paham atau bahkan menganggap bahwa ketiganya bisa dipakai sembarangan. Padahal, setiap kata tersebut memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing.

Nah, kali ini kita bakal mengulas secara beda antara "was," "were," dan "did" supaya kamu nggak kebingungan lagi. Apa sih yang membuat ketiganya beda? Mengapa kita harus memahaminya dengan baik? Semua pertanyaan ini akan terjawab dalam artikel ini! Jadi, simak baik-baik, ya! Kita akan jelaskan dengan cara yang mudah dimengerti, biar kamu nggak beda lagi pemahamannya.

Perbedaan "Was" dan "Were": Panduan Lengkap untuk Memahami dan Menguasai

Bahasa Inggris punya aturan grammar yang nggak jarang bikin kita garuk-garuk kepala. Salah satunya adalah penggunaan "was" dan "were" yang jadi bagian dari kata kerja "to be" dalam bentuk lampau. Meskipun dua kata ini sering banget kita lihat di film, buku, atau media sosial, nyatanya nggak semua orang benar-benar paham kapan harus pakai "was" dan kapan "were." Artikel ini akan bahas semua yang perlu kamu tahu supaya nggak salah lagi.

1. Pengertian dan Dasar Penggunaan "Was" dan "Were"

"Was" dan "were" adalah bentuk lampau dari "to be." Di present tense, kita kenal "am," "is," dan "are," sedangkan di past tense berubah jadi "was" untuk subjek tunggal (I, he, she, it) dan "were" untuk subjek jamak (we, you, they). Namun, ada juga kasus khusus seperti subjunctive mood yang pakai "were" meskipun subjeknya tunggal.

Contoh sederhana:

  • Present: She is my friend.
  • Past: She was my friend.
  • Present: We are students.
  • Past: We were students.

Nah, gampang kan? Tapi supaya makin paham, yuk kita lihat lebih dalam:

a. "Was"

Dipakai untuk:

  • I (contoh: I was tired last night.)
  • He (contoh: He was at the park.)
  • She (contoh: She was my teacher.)
  • It (contoh: It was raining.)
b. "Were"

Dipakai untuk:

  • You (contoh: You were late.)
  • We (contoh: We were at the mall.)
  • They (contoh: They were happy.)

Uniknya, "you" selalu pakai "were" baik untuk tunggal maupun jamak.

c. Subjunctive Mood

Untuk pengandaian atau situasi yang tidak nyata:

  • If I were rich, I would travel the world.
  • She wishes she were taller.

Bagian ini penting karena sering bikin bingung, tapi kuncinya adalah: kalau kalimatnya bersifat khayalan atau nggak nyata, pakai "were" meskipun subjeknya tunggal.

Dengan dasar ini, kamu sudah siap masuk ke bagian-bagian berikutnya yang akan membahas penggunaan lebih detail, kesalahan umum, latihan soal, dan contoh praktis supaya makin mantap!

2. Penggunaan "Was" Secara Lebih Mendalam

Sekarang kita bahas lebih detail tentang "was." Seperti yang sudah dijelaskan, "was" dipakai untuk subjek tunggal, tapi ada banyak jenis kalimat yang memanfaatkannya. Misalnya:

  • Kalimat positif: I was happy yesterday.
  • Kalimat negatif: I was not (wasn't) happy yesterday.
  • Kalimat tanya: Was I happy yesterday?

"Was" juga banyak dipakai dalam passive voice:

  • The cake was eaten by the kids.
  • The room was cleaned this morning.

Selain itu, "was" sering muncul dalam reported speech:

  • He said he was tired.
  • She told me she was at the library.

Kita juga sering lihat "was" di continuous tense masa lampau:

  • I was studying all night.
  • He was watching TV when I called.

Kesalahan umum yang sering terjadi:

  • "I were late." (Harusnya: I was late.)
  • "She weren't there." (Harusnya: She wasn't there.)

Tips penting:

  • Perhatikan subjek tunggal dan selalu cocokkan dengan "was."
  • Jangan lupa konjugasi dalam bentuk negatif dan tanya.

Dengan memahami seluk-beluk ini, penggunaan "was" dijamin nggak bakal bikin kamu salah lagi. Yuk lanjut ke bagian berikutnya tentang "were"!

3. Penggunaan "Were" Secara Lebih Mendalam

Sekarang giliran kita bahas lebih lengkap soal "were." Seperti yang udah disebut di awal, "were" dipakai buat subjek jamak kayak we, you, dan they. Tapi uniknya, "you" selalu pakai "were" meskipun sendirian alias tunggal.

Contoh:

  • We were excited about the trip.
  • You were amazing in the performance.
  • They were tired after the game.

"Were" juga muncul dalam berbagai bentuk kalimat:

  • Positif: They were at the concert.
  • Negatif: They were not (weren't) at the concert.
  • Tanya: Were they at the concert?

Di passive voice:

  • The books were read by many students.
  • The houses were built last year.

Dalam reported speech:

  • She said they were ready.
  • He mentioned we were on time.

Dan tentunya dalam past continuous tense:

  • We were studying when the blackout happened.
  • They were playing football all afternoon.

Kesalahan umum yang sering terjadi:

  • "We was happy." (Harusnya: We were happy.)
  • "You was wrong." (Harusnya: You were wrong.)

Tips praktis:

  • Selalu cek subjeknya: kalau jamak atau "you," langsung ingat pakai "were."
  • Biasakan bikin kalimat dalam bentuk positif, negatif, dan tanya supaya makin lancar.

Dengan menguasai pola-pola ini, kamu nggak bakal bingung lagi pas harus pakai "were." Di bagian berikutnya kita bakal bahas latihan soal dan contoh penggunaan biar makin mantap!

4. Latihan Soal: Uji Pemahamanmu!

Yuk kita uji pemahaman kamu lewat beberapa latihan soal. Kerjakan dulu tanpa lihat jawaban biar lebih menantang!

Pilihan Ganda

  1. She ___ very happy yesterday. a) were b) was
  2. They ___ not at home last night. a) was b) were
  3. ___ you at the party last weekend? a) Was b) Were
  4. The dogs ___ barking all night. a) was b) were
  5. I ___ studying when you called me. a) was b) were

Isian Singkat

  1. My friends ___ (was/were) playing football yesterday.
  2. He ___ (was/were) not in class this morning.
  3. ___ (Was/Were) it raining when you left?
  4. We ___ (was/were) excited about the competition.
  5. She ___ (was/were) my best friend in high school.

Jawaban: 1-b, 2-b, 3-b, 4-b, 5-a 6-were, 7-was, 8-Was, 9-were, 10-was

Dengan latihan ini, kamu bisa cek sejauh mana sudah paham materi yang dibahas. Yuk lanjut ke bagian berikutnya buat lihat contoh penggunaan dalam kalimat nyata!

5. Contoh Penggunaan dalam Kalimat Sehari-hari

Biar makin kebayang gimana "was" dan "were" dipakai di kehidupan nyata, berikut beberapa contoh yang sering banget kita temui:

Contoh "Was"

  • I was at the bookstore yesterday.
  • She was very tired after work.
  • It was raining heavily last night.

Contoh "Were"

  • We were at the same concert!
  • You were amazing during the performance.
  • They were late because of the traffic.

Contoh dalam Percakapan

A: Where were you last night?

B: I was at home, watching a movie.

A: Were they happy with the results?

B: Yes, they were really pleased!

Dengan sering-sering baca dan praktik, lama-lama kamu bakal terbiasa pakai "was" dan "were" dengan natural. Semangat terus belajar!

Penutup

Nah, sampai di sini pembahasan lengkap tentang perbedaan dan penggunaan "was" dan "were." Semoga artikel ini bener-bener membantu kamu jadi lebih paham dan pede buat praktik bahasa Inggris sehari-hari. Jangan lupa, kunci dari semua ini adalah latihan terus-menerus biar makin lancar dan nggak salah lagi. Terima kasih sudah membaca sampai habis, dan sukses selalu buat perjalanan belajarmu!

Our Account

INSTAGRAM

FACEBOOK

TIKTOK

BLOG

LINKTREE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *