Table of Contents
Pengertian Argumentative Text
Argumentative Text adalah jenis teks dalam bahasa Inggris yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapat penulis tentang suatu topik tertentu.
Teks ini berisi opini, alasan logis, dan bukti pendukung untuk menunjukkan bahwa pandangan penulis benar dan dapat dipercaya. Dalam bahasa sederhana, argumentative text itu seperti tulisan saat kamu sedang “berdebat lewat tulisan”, tapi dengan cara yang sopan, terstruktur, dan masuk akal.
Ciri-cirinya antara lain:
- Menyampaikan opini yang jelas.
- Didukung alasan dan fakta logis.
- Menggunakan bahasa formal.
- Mengandung kata penghubung seperti therefore, however, in addition, because, dan sebagainya.
Tujuan Argumentative Text
Tujuan utama dari argumentative text adalah to persuade, yaitu meyakinkan pembaca agar sependapat dengan penulis.
Namun, secara lebih spesifik, tujuan lainnya yaitu:
- Menjelaskan opini berdasarkan bukti dan logika.
- Melatih cara berpikir kritis dan rasional.
- Mendorong pembaca mengambil sikap tertentu.
- Mengembangkan kemampuan menulis formal dan akademik.
Contohnya, jika topiknya adalah “Social media is harmful for teenagers”, maka penulis harus menjelaskan alasan logis mengapa media sosial bisa berdampak negatif, bukan sekadar berkata “karena aku nggak suka”.
Struktur Argumentative Text
Struktur penulisan argumentative text terdiri dari tiga bagian utama:
A. Thesis Statement (Pernyataan Pendapat)
Bagian pembuka yang menyatakan opini utama penulis terhadap topik yang dibahas.
Biasanya hanya 1 paragraf berisi pandangan jelas: apakah penulis setuju atau tidak setuju terhadap isu tertentu.
Contoh:
I strongly believe that social media has more negative impacts than positive ones.
B. Arguments (Alasan dan Bukti Pendukung)
Bagian isi yang menjelaskan alasan logis dan bukti konkret yang memperkuat pendapat penulis.
Setiap argumen bisa dijelaskan dalam satu paragraf agar pembaca mudah mengikuti alurnya.
Contoh:
Firstly, social media can lead to addiction among teenagers, reducing their focus on studying.
Secondly, it spreads misinformation quickly, which can negatively influence people’s beliefs.
C. Reiteration (Penegasan Kembali)
Bagian penutup untuk menegaskan kembali opini penulis dan menyimpulkan argumen yang telah disampaikan.
Biasanya disertai kalimat ajakan atau simpulan singkat.
Contoh:
Therefore, it is clear that social media brings more harm than good to society.
Contoh Argumentative Text
Title: Should Homework Be Banned?
Thesis Statement:
Some people believe that homework is necessary to help students learn better. However, I strongly disagree. I think homework should be banned because it causes stress and reduces students’ free time.
Argument 1:
Firstly, too much homework can make students feel stressed and tired. After studying for many hours at school, they need rest and time to relax. If they still have to do homework, it can affect their mental health and sleep quality.
Argument 2:
Secondly, homework reduces family time and social interaction. Students spend most of their time finishing assignments instead of doing other meaningful activities like helping parents or playing with friends.
Reiteration:
In conclusion, homework should be banned because it gives unnecessary stress to students and prevents them from enjoying their personal life. Schools should focus on effective learning in class instead of giving too many assignments.
Penutup
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Argumentative Text adalah teks bahasa Inggris yang digunakan untuk menyampaikan pendapat dengan alasan dan bukti logis agar pembaca yakin terhadap pandangan penulis.
Struktur utamanya terdiri dari:
- Thesis Statement → pendapat utama.
- Arguments → alasan dan bukti pendukung.
- Reiteration → penegasan kembali pendapat.
Melalui argumentative text, seseorang belajar berpikir kritis, menyusun alasan dengan teratur, dan menulis secara meyakinkan.
Kemampuan ini bukan hanya penting untuk ujian bahasa Inggris, tapi juga berguna dalam kehidupan nyata — seperti saat berdiskusi, berdebat, atau membuat keputusan berdasarkan logika, bukan sekadar emosi.
Jadi, kalau kamu ingin terlihat pintar dan rasional saat menyampaikan opini, kuasai cara menulis Argumentative Text mulai sekarang! 💪📚