
Table of Contents
Pendahuluan
Dalam grammar bahasa Inggris, ada dua materi yang sering dianggap sepele tapi sebenarnya penting banget: subjunctive dan preference. Keduanya muncul di percakapan sehari-hari, teks formal, ujian sekolah, bahkan tulisan akademik. Sayangnya, banyak pelajar Inggris yang masih bingung kapan harus memakai subjunctive dan kapan harus memakai ekspresi preference. Padahal kalau dikuasai, dua topik ini bisa bikin kalimatmu terdengar lebih natural, sopan, dan “berkelas”. Subjunctive membantu kamu menyatakan sesuatu yang tidak nyata, imajinatif, atau berupa saran formal. Sementara preference membuatmu bisa mengungkapkan pilihan atau kesukaan dengan struktur yang tepat. Di tulisan ini, kita bahas dua hal itu dari dasar sampai contoh biar kamu gampang paham dan bisa langsung pakai dalam percakapan.
Penggunaan Subjunctive dalam Bahasa Inggris
Subjunctive adalah bentuk khusus dalam bahasa Inggris yang tidak mengikuti aturan normal perubahan kata kerja. Penggunaannya lebih ke konteks makna, bukan tense. Ada tiga bagian yang paling penting:
1. Untuk saran, permintaan, dan keharusan (Mandative Subjunctive)
Ini bentuk yang sering muncul di tulisan formal.Kata-kata pemicunya: suggest, recommend, demand, insist, request, propose.Struktur:subject + suggest/insist + that + subject + base verb
Contoh:
- The counselor recommends that he take the advanced class.
- They demanded that the report be finished today.C
Ciri khasnya: kata kerja setelah that tidak berubah, meskipun subjeknya jamak atau tunggal. Bahkan kata be tetap be.
2. Dalam kalimat harapan (Wish)
Dipakai untuk sesuatu yang tidak sesuai kenyataan atau kamu inginkan terjadi.
- Untuk kondisi saat ini: gunakan past tense
- I wish I knew the answer. (Padahal tidak tahu)
- Untuk penyesalan masa lalu: gunakan past perfect
- I wish I had woken up earlier.
Struktur ini menggambarkan “andai saja…”.
3. Subjunctive dalam kalimat pengandaian tidak nyata (Unreal If-Clause)
Pakai untuk situasi khayalan atau imajinasi.
- If I were you, I would take the job.
Kata were dipakai untuk semua subjek, termasuk I, he, atau she.
Bentuk ini membuat kalimat jauh lebih halus dan sopan, terutama dalam memberi saran tanpa terdengar memaksa.
4. Ungkapan Formal Lain yang Menggunakan Subjunctive
Ada beberapa ekspresi tetap (fixed expressions):
- God save the Queen.
- Long live the king.
- Heaven forbid.
- Be it resolved… (dipakai dalam dokumen formal)
Ungkapan-ungkapan ini mempertahankan bentuk subjunctive kuno yang masih digunakan sampai sekarang.
Ekspresi Preference dalam Bahasa Inggris
Preference digunakan untuk menunjukkan pilihan, kebiasaan, atau sesuatu yang lebih kamu inginkan. Ada beberapa bentuk yang harus kamu kuasai.
1. Prefer
Ada dua pola utama:
- prefer + noun/verb-ing
- I prefer coffee.
- I prefer studying at night.
- prefer to + verb
- I prefer to read before sleeping.
Prefer digunakan untuk pilihan umum, bukan situasi tertentu.
2. Would Prefer
Lebih sopan dan dipakai untuk situasi khusus.
Rumus: would prefer + to + verb
- I would prefer to eat outside tonight.
Untuk membandingkan dua pilihan:
would prefer + noun/verb-ing + to + noun/verb-ing
- I would prefer cooking to ordering food.
3. Would Rather
Ini bentuk paling natural dalam percakapan sehari-hari.
Rumus dasar: would rather + base verb
- I would rather stay home.
Jika melibatkan orang lain:
Rumus: would rather + subject + past simple
- I would rather you didn’t smoke here.
Maknanya adalah kamu secara halus meminta seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
4. Comparison Singkat
- Prefer → pilihan umum.
- Would prefer → preferensi dalam satu kondisi.
- Would rather → pilihan langsung dan paling natural dalam percakapan.
Penutup
Subjunctive dan preference sebenarnya bukan topik yang menakutkan. Keduanya cuma butuh contoh dan latihan supaya terasa alami. Subjunctive membuat kalimatmu lebih halus ketika berbicara tentang hal yang tidak nyata, imajinasi, saran, atau keinginan. Sementara preference membantu kamu menunjukkan pilihan dengan struktur yang benar, entah itu dalam situasi formal, santai, atau bahkan percakapan sehari-hari.
Kalau kamu rutinkan latihan, dua konsep ini bakal melekat dan otomatis muncul setiap kali kamu ingin membuat kalimat yang lebih jelas, sopan, dan natural. Terus gas terus belajar, lama-lama kamu bakal makin jago!