
Table of Contents
Pembuka
Belajar bahasa Inggris untuk anak sebenarnya bisa dibuat sangat menyenangkan kalau kita tahu strategi yang tepat. Dua metode yang paling mudah digunakan di rumah maupun di kelas adalah spelling dan storytelling. Spelling membantu anak mengenal huruf, bunyi, dan pola kata dengan jelas, sehingga mereka tidak hanya menghafal tetapi benar-benar memahami bagaimana sebuah kata terbentuk. Sementara itu, storytelling membawa anak masuk ke dunia imajinasi, membuat mereka belajar vocabulary dan struktur kalimat tanpa merasa sedang “belajar”. Ketika spelling dan storytelling dipadukan, proses belajar menjadi lebih efektif, natural, dan pastinya lebih fun. Artikel ini akan memberi contoh lengkap bagaimana kedua teknik ini bisa diterapkan untuk anak pemula agar mereka semakin percaya diri menggunakan bahasa Inggris sejak dini.
Contoh Spelling dan Storytelling untuk Anak Belajar Bahasa Inggris
Mengajarkan bahasa Inggris pada anak bisa terasa berat kalau tidak dikemas dengan cara yang fun. Dua teknik yang banyak dipakai guru dan terbukti ampuh adalah spelling dan storytelling. Spelling membantu anak mengenal huruf, bunyi, dan pola kata, sedangkan storytelling mendorong mereka untuk berimajinasi sambil tetap belajar. Kombinasi keduanya membuat proses belajar terasa seperti bermain, bukan seperti tugas sekolah yang menekan.
Kenapa Penting untuk Anak?
Di tahap awal belajar bahasa Inggris, anak sering bingung karena cara baca dan tulis tidak selalu sama. Misalnya “cat,” “cake,” dan “city” sama-sama memakai huruf c, tapi bunyinya berbeda. Dengan latihan spelling, anak bisa memahami pola-pola dasar seperti:
- CVC words (consonant–vowel–consonant) seperti cat, dog, pen
- Long vowel words seperti cake, bike, home
- Consonant blends seperti blue, star, frog
Selain itu, juga membantu anak membaca lebih cepat, mengeja lebih akurat, dan percaya diri saat berbicara.
Contoh Latihan Sederhana
- Spelling Tap-Tap
Guru/ortu menyebutkan kata, anak mengetuk meja tiap mengucapkan huruf.
Example: “Dog” → D (tap), O (tap), G (tap) - Spelling by Picture
Tunjukkan gambar apel → anak mengeja A-P-P-L-E. - Spelling Fill-in-the-Blank
d _ g → anak melengkapi menjadi dog
c _ t → cat - Spelling with Rhymes
Berikan kata dasar, lalu anak membuat daftar kata yang memiliki rima.
Example: cat → hat, bat, mat
Metode rhyming ini membantu anak melihat pola kata dengan lebih cepat.
Storytelling: Cara Fun untuk Meningkatkan Vocabulary
Setelah anak mulai mengenal kata, tahap berikutnya adalah membuat mereka nyaman memakai kata tersebut dalam konteks nyata. Di sinilah storytelling berperan. Storytelling membuat anak belajar tanpa sadar karena mereka fokus pada cerita, bukan aturan grammar.
Contoh Storytelling Pendek untuk Anak
Title: “The Little Blue Cat”
There was a little blue cat named Coco. Coco loved to walk around the garden every morning. One day, Coco heard a small sound: “Meow… meow…”
Coco looked around and found a tiny kitten under a big leaf. The kitten was scared.
“Don’t worry,” Coco said. “I will help you.”
Coco took the kitten to her warm house. She gave the kitten milk and a soft blanket.
The kitten smiled. “Thank you, Coco.”
From that day, Coco and the kitten became best friends. They explored the garden every morning, chasing butterflies and enjoying the sunshine.
Cerita sederhana seperti ini membuat anak mengenal vocabulary dasar seperti cat, blue, morning, house, leaf, dan lain-lain.
Kombinasikan Keduanya
Untuk hasil maksimal, storytelling bisa dipadukan dengan spelling:
- Setelah cerita selesai, minta anak mengeja kata penting seperti cat, blue, leaf, milk.
- Buat mini-game seperti, “Spell the character’s name!”
- Tanyakan: “How do you spell Coco?” atau “How do you spell kitten?”
Dengan cara ini, anak belajar dua kemampuan sekaligus: membaca kata dan memahami konteksnya.
Penutup
Melatih anak dengan teknik spelling dan storytelling bukan cuma membuat mereka lebih cepat fasih bahasa Inggris, tapi juga menumbuhkan kreativitas dan rasa percaya diri. Intinya, belajar bahasa harus jadi pengalaman yang fun, bukan beban. Dengan latihan spelling yang konsisten dan storytelling yang menarik, anak bisa memahami kata, mengeja dengan tepat, dan memakai bahasa Inggris secara natural sejak dini.