
Table of Contents
Pendahuluan
Belajar bahasa Inggris itu kadang bikin minder, terutama waktu harus ngomong. Kosakata udah hafal, grammar lumayan, tapi begitu buka mulut… suara rasanya “nggak Inggris banget.” Tenang, itu normal banget buat pemula. Faktanya, hampir semua orang Indonesia belajar pronunciation dari nol, karena cara mulut kita bekerja beda jauh dari penutur asli.
Makanya, latihan pronunciation dari basic itu penting banget. Bukan biar terdengar bule, tapi biar ucapan kamu lebih jelas, enak didengar, dan mudah dipahami. Yang bikin seru, latihan pronunciation sebenarnya nggak sesulit kelihatannya—asal tahu cara mulai yang benar. Dalam blog ini, kita bakal bahas latihan pronunciation khusus pemula, dibagi jadi tiga bab sederhana: kenapa pronunciation penting, teknik dasar yang bisa kamu coba sendiri, dan rutinitas latihan 10 menit per hari yang super efektif.
Yuk mulai perjalanan pronunciation kamu dari dasar, pelan tapi pasti, sampai akhirnya kamu bisa ngomong lebih natural tanpa harus mikir dua kali.
BAB 1 – Kenapa Pronunciation Itu Penting Buat Pemula?
Buat kamu yang baru mulai belajar bahasa Inggris, pronunciation itu ibarat fondasi utama. Banyak orang fokus hafalin kosakata dan grammar, tapi begitu ngomong, lawan bicara nggak paham karena pengucapannya kurang tepat. Padahal, latihan pronunciation dari basic bisa bikin kamu lebih pede dan lebih natural waktu ngomong.
Pronunciation bukan soal harus terdengar seperti native, kok. Yang penting jelas, enak didengar, dan bisa dipahami. Bahkan native pun punya aksen yang beda-beda. Tapi ada standar pengucapan yang umum dipakai di dunia internasional, dan itu yang bisa kamu pelajari dari awal.
Buat pemula, hal pertama yang sering jadi masalah adalah:
- Huruf vokal (a, e, i, o, u) yang bunyinya beda dengan bahasa Indonesia.
Misalnya, i kadang dibaca /ai/ kayak di kata time, tapi kadang dibaca /i/ pendek kayak sit. - Konsonan yang nggak ada di bahasa Indonesia, seperti th di think atau this.
Ini sering banget dibaca tink atau dis, padahal bunyinya beda jauh. - Stress dan intonasi.
Banyak kata bahasa Inggris punya tekanan suku kata. Kalau salah stress, maknanya bisa beda, atau terdengar aneh.
Dengan paham dasar ini, kamu bakal jauh lebih cepat berkembang dalam speaking. Latihan pronunciation itu bukan cuma latihan suara, tapi juga latihan otot mulut dan kebiasaan. Semakin sering kamu mengulang, semakin bagus hasilnya.
BAB 2 – Teknik Latihan Pronunciation Basic yang Cocok untuk Pemula
Sekarang masuk ke teknik dasar yang mudah dilakukan, bahkan tanpa guru dan tanpa alat khusus.
1. Latihan Bunyi Vokal Pendek dan Panjang
Bahasa Inggris punya perbedaan short vowels dan long vowels.
Contoh:
- Ship /ʃɪp/ (kapal kecil)
- Sheep /ʃiːp/ (domba)
Bedanya cuma panjang pendek vokal i, tapi makna langsung beda.
Cara latihan:
- Tarik vokal panjang selama 2–3 detik.
- Untuk vokal pendek, ucapkan cepat dan rapat.
2. Latihan Bunyi TH
Ada dua jenis TH:
- Voiceless /θ/ seperti think, thank, bath.
- Voiced /ð/ seperti this, that, mother.
Cara latihan:
- Julurkan lidah sedikit di antara gigi.
- Untuk voiceless, hembuskan udara.
- Untuk voiced, getarkan tenggorokan.
Awkward di awal? Iya. Tapi cuma 2–3 hari latihan udah mulai lancar.
3. Shadowing
Ini teknik favorit banyak pelajar. Kamu cukup menirukan cara bicara dari video, podcast, atau film.
Tips:
- Pilih video pendek 10–20 detik.
- Dengarkan 2 kali.
- Ulangi mengikuti intonasi, ritme, dan tekanan kata.
Shadowing bikin pronunciation kamu terdengar lebih natural, bukan robotik.
4. Latihan Stress dan Intonasi
Bahasa Inggris itu penuh irama.
Contoh kata: PHOtograph, phoTOGraphy, dan photoGRAphic — stresnya beda semua.
Cara latihan:
- Tulis kata.
- Tebalkan suku kata yang ditekan.
- Ucapkan pelan dulu, lalu cepat.
5. Rekam Suara Kamu Sendiri
Banyak pemula malu mendengar suaranya sendiri, tapi ini cara paling efektif buat tahu kesalahan. Rekam 10–20 detik setiap hari, lalu bandingkan seminggu kemudian. Perubahannya bakal keliatan banget.
BAB 3 – Rekomendasi Latihan Harian 10 Menit yang Bisa Kamu Ikuti
Buat kamu yang pengin progress cepat, cukup sediakan 10 menit sehari. Ini contoh rutinitas yang bisa kamu ikuti:
Menit 1–3: Pemanasan Mulut
- Baca vokal: a–e–i–o–u versi pendek dan panjang.
- Gerakin rahang, bibir, dan lidah.
Menit 3–5: Latihan Bunyi Sulit
Pilih satu bunyi sulit per hari.
Misalnya:
- Senin: TH
- Selasa: R
- Rabu: V
- Kamis: L
- Jumat: vokal panjang
Lakukan repetisi 10–15 kali.
Menit 5–7: Shadowing Pendek
Ambil satu klip dari YouTube atau aplikasi belajar bahasa Inggris.
Ikuti ritme, tekanan, dan intonasinya.
Menit 7–8: Latihan Kalimat
Ucapkan 3–5 kalimat gampang.
Contoh:
- I really like learning English.
- This is my favorite place.
Ulangi dengan fokus pada kejelasan.
Menit 8–10: Rekam dan Evaluasi
Rekam kalimat tadi. Dengarkan ulang. Bandingkan setiap hari.
Kalau kamu konsisten, dalam 1–2 minggu aja pronunciation kamu bakal jauh lebih jelas. Tidak perlu alat mahal, tidak perlu kelas khusus dulu. Yang penting rutinitas dan repeat.
Penutup
Belajar pronunciation dari basic bukan soal langsung sempurna, tapi soal membangun kebiasaan kecil yang konsisten setiap hari. Semakin sering kamu melatih mulut, lidah, dan telinga, semakin cepat kemampuan speaking kamu berkembang. Jangan takut salah, jangan malu terdengar aneh di awal—itu bagian dari proses yang dialami semua orang yang akhirnya jago bahasa Inggris.
Kalau kamu sudah mengikuti langkah-langkah sederhana dalam blog ini, mulai dari memahami bunyi dasar, latihan teknik yang tepat, sampai rutinitas 10 menit harian, kamu sudah berada di jalur yang benar. Tinggal lanjutkan terus sampai pengucapan kamu makin jelas dan natural.
Ingat, pronunciation itu bukan bakat, tapi keterampilan yang bisa dilatih. Jadi tetap semangat, tetap rutin, dan nikmati setiap progres kecil yang kamu capai. Suatu hari nanti kamu bakal sadar, “Eh, kok pengucapanku udah jauh lebih bagus dari dulu ya?” Dan percayalah, itu momen yang bikin kamu makin pede buat ngobrol dalam bahasa Inggris kapan pun dan sama siapa pun.